Translate

Jumat, 20 Februari 2015

Silsilah Yesus Kristus: Perbedaan & Jawabannya




Saya adalah seorang Kristen oleh karena itu saya sangat tertarik untuk mencari informasi-informasi yang mendukung iman kristen saya, dan kali ini saya ingin membagikan informasi mengenai silsilah dari Yesus Kristus.

Sudah bukan rahasia lagi, perbedaan silsilah Yesus Kristus dalam kitab Matius dan Lukas selalu membawa perdebatan. Sebagai orang Kristen, apakah kita menganggap bahwa Alkitab pantas diragukan? Mengapa ada tulisan tentang objek dan subjek yang sama namun memiliki alur yang sama sekali berbeda? Apakah Alkitab tidak diilhami oleh Tuhan kita?

Mari kita bahas tentang perbedaan ini.

Dalam kitab Matius 1:1-17, disebutkan bahwa Kristus adalah keturunan langsung dari Abraham dan Daud.
Dalam kitab Lukas 3:23-38, disebutkan bahwa Kristus adalah keturunan langsung dari Adam, Abraham dan Daud.

Kebenaran silsilah ini tidak perlu diragukan karena saat itu bangsa Israel selalu memegang daftar riwayat keluarga mereka, dari suku dan klan apa mereka berasal, namun banyak pihak memperdebatkan kebenaran silsilah Kristus karena Injil Matius dan Injil Lukas menulis tentang silsilah Kristus namun dengan format yang berbeda, meskipun secara garis besar tidak ada perbedaannya, namun justru perbedaan-perbedaan kecil yang ada yang menarik untuk disimak dan tentu semuanya ada maksudnya. 

Kitab Matius memulai silsilah dengan mengatakan, “Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.....” yang kemudian berakhir dengan penjelasan “....Yakub memperanakan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.” Injil Matius mengurutkan silsilah dari atas kebawah, yaitu dari nenek moyang Kristus kepada Kristus.



Lukas memulai tulisannya tentang silsilah Kristus dengan mengakatan, “Ketika Yesus memulai pekerjaanNya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,....” yang kemudian diakhiri dengan, “anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.” 

Injil Lukas mengurutkan silsilah dari bawah keatas, yaitu dari Kristus ke nenek moyangNya. Mengapa demikian? Terlebih lagi terdapat banyak perbedaan dengan Injil Matius dimana ayah Yusuf yang ditulis Lukas adalah Eli, bukan Yakub seperti dalam Kitab Matius. Juga putra Daud yang menjadi moyang Kristus adalah Pangeran Natan bukan Raja Salomo, dan masih banyak lagi perbedaan yang ada. Apa maksudnya?

Saudara-saudaraku seiman, ini adalah cara dari Allah sendiri untuk menguatkan FirmanNya.

Coba kita perhatikan perbedaan gaya Matius dan Lukas dalam menulis silsilah ini. Matius menulis ‘Si A memperanakkan si B, ....’ sedangkan Lukas menulis ‘Si B adalah anak dari si A,...’.

Tentu hal ini ada maksudnya.

Matius yang diilhami oleh Allah sumber hikmat ingin menjelaskan bahwa Yesus Kristus adalah keturunan sah dari Daud karena ayahnya secara hukum adalah keturunan Daud sehingga pada silsilah yang ditulis oleh Matius, kita dapat melihat daftar Raja-raja Yehuda. Hal ini karena Yusuf berasal dari keturunan Salomo, anak Daud yang menurunkan Raja-raja Yehuda. Artinya jika saat itu Kerajaan Yehuda masih berdiri maka Yusuf adalah salah satu pangeran yang berhak atas takhta. Hal ini ditulis untuk meneguhkan kembali Firman Tuhan bahwa Mesias adalah anak Daud, keturunan Daud yang sah menurut hukum, penyelamat Israel, yang tak perlu diragukan status ningratNya.

Lalu, jika secara hukum Yesus adalah keuturunan Daud, apakah secara biologis Dia juga adalah keturunan Daud? Bukankan Tuhan berjanji pada Daud bahwa Mesias akan berasal dari keturunannya? Pasti beberapa dari kita pernah berpikirkan, jika Yesus dikandung oleh perawan Maria dari Roh Kudus artinya Dia tidak memiliki hubungan darah dengan Yusuf sehingga secara biologis Yesus bukan keturunan Daud.  Jika Kristus hanya secara hukum berasal dari keturunan Daud berarti janji Tuhan tidak tergenapi 100%. Pengakuan sebagai anak Daud diperoleh hanya karena ayah angkatNya yang sah secara hukum adalah keturunan Daud. Namun Tuhan sudah menyiapkan jawaban untuk hal ini dengan memberikan dua silsilah yang nampaknya berbeda. Pernahkah saudara berpikir bahwa Maria adalah juga keturunan Daud?

Mari kita perhatikan baik-baik mengenai kedua silsilah itu.

Matius menulis silsilah Kristus mengikuti garis keturunan Yusuf. Yusuf, secara sah, berasal dari keluarga Daud. Matius ingin menegaskan status hukum Yesus bahwa Dia benar-benar sah keturunan Daud yang secara hukum berhak atas takhta Daud.

Lalu bagaimana dengan Lukas?

Injil Lukas yang dalam penulisannya mengurutkan silsilah dari atas kebawah ingin menjelaskan bahwa status Kristus secara biologis adalah anak Daud, artiNya Kristus tetap keturunan Daud walaupun Dia bukanlah anak biologis dari Yusuf. Lukas ingin menjelaskan status Kristus sebagai keturunan Daud dari garis keturunan Maria. Penjelasan yang lebih sederhana adalah Yusuf adalah keturunan Daud dari garis Raja Salomo, dan Maria adalah keturunan Daud dari garis Pangeran Natan. Pangeran Natan sendiri adalah putra Daud yang dilahirkan di Yerusalem oleh istrinya yang bernama Batsyua binti Amiel.

Berikut ini saya bagikan informasi mengenai perbedaan silsilah tersebut*:

Pertama kita bahas mengenai perbedaan penulisan yang berhubungan tokoh Sealthiel/Salathiel.

Menurut Injil Matius (dari Salomo- deret ketiga):  Zerubabel, Salathiel, Jechonias
Menurut Injil Lukas (dari Nathan- deret kesatu dan kedua):  Zerubabel, Selathiel, Neri, Melchi

Dengan keterangan serupa dengan point 1, Melchi mempunyai anak bernama Neri dari janda ayah dari Jechonias, sehingga Jechonias dan Neri adalah saudara seibu. Jechonias kemudian menikah dengan janda/istri dari Neri yang meninggal tanpa anak, dan kemudian ia melahirkan Salathiel, yang kemudian secara hukum menjadi anak dari Neri.

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan nama pada generasi sebelum Zerubabel.

Nah, bagaimana dengan perbedaan nama dari generasi sebelum Yusuf?

Menurut Injil Matius (dari Salomo): urutannya adalah, Yesus, Yusuf, Yakub, Mathan, dst.
menurut Injil Lukas (dari Nathan): urutannya adalah Yesus, Yusuf, Heli (Eli), Mathat, dst.

Berdasarkan penjelasan dari seorang sejarahwan yang terkenal abad awal, Julius Africanus, hubungannya adalah demikian:

Mathan (seorang keturunan Daud dari Salomo) menikahi Estha. Dari perkawinan itu lahirlah Yakub. Namun Mathan ini kemudian wafat, dan Estha kemudian menikah kedua kali dengan Mathat (seorang keturunan Daud dari Nathan), dan dari pernikahan itu, lahirlah Heli (Eli). Maka Yakub dan Heli (Eli) adalah saudara seibu. Heli (Eli) kemudian menikah namun kemudian wafat sebelum mempunyai keturunan. Istri Heli ini kemudian menjadi istri Yakub, yang kemudian menikah dan melahirkan Yusuf. Maka Yusuf ini adalah anak biologis dari Yakub namun dari segi hukum Taurat, ia adalah anak dari Heli (Eli). Sebab menurut hukum Taurat, jika seorang suami wafat, maka saudaranya itu harus mengawini istrinya dan anak yang dilahirkannya akan terhitung secara hukum sebagai anak dari yang meninggal. Hal ini menjelaskan mengapa terdapat perbedaan nama dari generasi sebelum Yusuf dalam Injil Matius dan dalam Injil Lukas.

Dengan demikian, di dalam diri Yusuf, tergabunglah dua jenis silsilah keturunan Daud, baik dari Salomo maupun Nathan.

Lalu apa hubungannya dengan silsilah Maria?

Yohanes dari Damaskus mengatakan bahwa ayah kakek Maria adalah Panther yang adalah saudara laki-laki dari Mathat (Orang yang sama dalam silsilah Yusuf). Kakek Maria yaitu Barphanter, adalah sepupu dari Eli (Ayah Yusuf berdasarkan hukum Taurat), jadi ayah Maria yaitu Yoakim adalah sepupu dari Yusuf.

Jika kakek buyut Maria adalah saudara laki-laki dari Mathat (yang merupakan salah satu keturunan dari Pangeran Nathan) dengan demikian, Maria juga  adalah keturunan Daud dari Pangeran Nathan. Lukas harus menulis nama Eli sebagai generasi sebelum Yusuf selain untuk menjelaskan ayah Yusuf menurut hukum Taurat juga untuk mempermudah kita untuk mengerti bahwa Maria memiliki hubungan kekeluargaan dengan Eli.

Apa yang coba dibuktikan oleh dua rasul ini? Mereka ingin membuktikan bahwa secara de jure dan de facto Kristus adalah keturunan Daud, agar semua Firman tentang Kristus digenapi.

Ada satu hal yang sering dilupakan jika membahas silsilah ini, yaitu bahwa dalam adat-istiadat orang Israel, mereka punya kebiasaan mengambil pasangan hidup yang berasal dari sanak keluarga mereka, sehingga para keturunan  Daud akan menikah dengan orang-orang yang juga berasal dari keluarga Daud, yang artinya adalah hal yang biasa jika keturunan Salomo menikah dengan keturunan Pangeran Nathan, hal yang sama juga berlaku pada generasi-generasi sebelum Yusuf, sehingga bukanlah hal yang luar biasa jika ternyata Yusuf dan Maria berasal dari keluarga yang sama, yaitu keluarga Daud.

Mungkin kita sering berpikir, jika hanya satu silsilah yang ditulis, pasti perdebatan yang muncul se-gencar saat ini. Kita sering lupa bahwa Firman Tuhan adalah SEMPURNA. Jika hanya ada satu silsilah maka Firman Tuhan akan dituduh tidak lengkap. Oleh karena itu Tuhan telah mempersiapkan segala-sesuatu dan menunggu orang-orang yang berhikmat untuk menemukan jawabannya.

Perlahan tapi pasti, semua yang dianggap sebagai misteri dalam Alkitab akan terpecahkan.

Tidak ada yang perlu diragukan dari Alkitab.


Haleluya
Amin.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sumber Tulisan:
*Stefanus Tay & Ingrid Tay (http://katolisitas.org : Perbedaan Silsilah Tuhan Yesus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar